Bedah Buku






Dalam rangka memeriahkan Festival Literasi Kabupaten Pinrang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menghadirkan kegiatan bedah buku sebagai salah satu agenda utama yang diadakan pada hari Kamis, 11 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca, memperkaya wawasan masyarakat, serta mengajak peserta untuk mendalami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam karya sastra dan literatur lokal.
Bedah buku kali ini mengangkat dua tema besar: fiksi dan nonfiksi, dengan menghadirkan buku-buku pilihan yang sarat makna.
š Buku Fiksi: āSipakatau, Sipakalebbi, Sipakaingeā
Buku ini mengangkat filosofi Bugis-Makassar yang terkenal, yakni sipakatau (saling memanusiakan), sipakalebbi (saling menghargai), dan sipakainge (saling mengingatkan). Melalui cerita yang hangat dan penuh pesan moral, pembaca diajak memahami pentingnya menjaga hubungan sosial, menghormati sesama, dan mengingatkan dalam kebaikan.
Diskusi buku ini menjadi ruang refleksi bersama, menggali makna nilai-nilai budaya lokal yang masih relevan untuk membangun karakter masyarakat yang beradab dan harmonis di era modern.
š Buku Nonfiksi: āPusaka Pustakaā
Sebagai pelengkap, buku nonfiksi ini menghadirkan wawasan mendalam tentang pentingnya literasi sebagai warisan budaya dan peradaban. Pusaka Pustaka memaparkan peran perpustakaan sebagai penjaga pengetahuan, penggerak literasi, dan pusat belajar sepanjang hayat.
Peserta diajak melihat bagaimana literasi bukan hanya kegiatan membaca, tetapi juga proses membangun daya kritis, kreativitas, dan inovasi untuk kemajuan daerah.
Kegiatan bedah buku ini menghadirkan penulis, pegiat literasi, serta moderator yang memandu jalannya diskusi. Para pesertaāmulai dari pelajar, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umumādiberi kesempatan untuk bertanya, berbagi pandangan, dan menyampaikan refleksi mereka setelah membaca buku.
Acara ditutup dengan penandatanganan buku oleh penulis, sesi foto bersama, serta ajakan untuk terus menghidupkan semangat membaca di lingkungan masing-masing.
Salam Literasiš